TRANSLATE

Shawarma Gang Sebelah SD Empang Seberang BTM

Masih edisi Bogor gerimis. Lepas beli pancong di gang sebelah SD Empang seberang BTM. Ada kudapan yang menggoda. Shawarma dan Kebab dengan kentang, salada dan pilihan topping daging Ayam , sapi atau campur. Benar-benar jadi sore yg menggoda. (pengalaman kuliner Muhammad Ichwan Basir).

PERBEDAAN KEBAB DAN SHAWARMA

Shawarma Gang Sebelah SD Empang Seberang BTM BOGOR 2Kedua kuliner ini sebenarnya sama-sama hidangan khas dari daerah Timur Tengah dan Turki, dan sama-sama dikenal sebagai kuliner cepat saji layaknya burger atau hot dog dalam kuliner Barat. Di Indonesia kebab lebih dikenal sebagai irisan daging serta sayuran yang dibungkus oleh roti pipih bernama roti pita.

Tetapi jika berada di restoran khas Timur Tengah, kuliner dengan bentuk yang serupa dengan kebab ldisebut sebagai shawarma. Lantas, bedanya Kebab dan Shawarma?

Dilansir dari Times of India, sebutan Kebab berasal dari kata “Kababa” dalam bahasa Aramaic Kuno yang memiliki arti memanggang atau membakar. Sedangkan Shawarma berasal dari bahasa Arab dan juga merujuk bahasa Turki, yang artinya memutar atau melipat. Untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasannya dibawah ini:

 

KEBAB

Dilansir dari Foodsguy, kebab merujuk pada olahan masakan daging khas dari Timur Tengah, baik  yang dibakar atau sedikit digoreng, tergantung daerah asalnya. Tapi umumnya, berupa potongan daging dalam bentuk dadu ataupun cincangan daging yang dipanggang dengan tusukan sate dari logam atau kayu.

Definisi lain juga menyebut bahwa segala macam olahan berbahan dasar daging di Timur Tengah bisa disebut kebab. Baik daging yang dipanggang seperti sate, dimasak di dalam kuali hingga digoreng dan dipanaskan dalam oven, semuanya bisa disebut kebab.

Pilihan daging kebab pun bisa bermacam-macam, namun paling banyak digunakan adalah daging kambing dan domba, tergantung daerah dan latar belakang budayanya  karena banyak juga yang menggunakan daging sapi, ayam, kalkun, atau ikan dan seafood. Kebab yang menggunakan daging babi juga ditemukan dalam masyarakat Armenia, Yunani, dan komunitas Kristen di Timur Tengah.

Kebab pada saat ini telah menjadi makanan yang berkembang luas di dunia termasuk resepnya. Dari mulai Turki, Semenanjung Arab, Iran, India, hingga Armenia dan Yunani bisa ditemukan kuliner sejenis dengan berbagai jenis yaitu:

  • Adana Kebab; menggunakan bahan dasar daging cincang atau giling yang sudah dibumbui rempah, lalu dipanggang. Dagingnya bisa berupa domba, sapi, hingga ayam yang ditusuk dengan tusukan logam. Jenis ini disajikan di atas piring dengan nasi pilaf atau roti sebagai teman makannya. Kebab dengan daging cincang ini juga banyak viariasinya di berbagai wilayah. Di Iran ada Koobideh yang serupa bentuknya, lalu di Arab ada Kofta yang sama-sama dari daging cincang.
  • Shish Kebab; menggunakan daging utuh yang dipotong dadu lalu dipanggang. Potongan daging akan dibumbui dan dipanggang di atas bara api hingga matang. Selain potongan dadu, ada juga yang berupa potongan iga domba.
  • Doner Kebab; kebab yang paling populer, termasuk di Indonesia karena memang disajikan sebagai makanan cepat saji. Bentuknya berupa irisan daging yang ditumpuk dengan sayuran dan saus, lalu dibungkus dengan roti. Dagingnya pun juga dipanggang dengan metode pembakaran vertikal yang bisa berputar. Gyros juga salah satu bentuk lain dari Doner kebab yang bisa kamu jumpai di Yunani. Dalam Gyros kamu bisa memilih daging domba, sapi, ayam, ataupun babi.

 

SHAWARMA

Jika Kebab merujuk pada cara pengolahannya, maka Shawarma merujuk pada cara penyajiannya. Penyajian Shawarma umumnya berupa irisan daging tipis yang ditumpuk dengan sayuran dan dibungkus dengan roti pita tipis. Daging untuk isian Shawarma seringkali dipanggang menggunakan alat panggang vertikal yang bisa berputar.

Penyajian Shawarma sekilas emang sangat mirip dengan Doner kebab yang memang resepnya berasal dari Ottoman. Jadi bisa dibilang bahwa Shawarma sebetulnya bagian dari cara penyajian Doner Kebab. Namun pada akhirnya, cara penyajian Shawarma lebih berkembang di masyarakat Timur Tengah dan Semenanjung Arab.

Karena berkembang di kawasan Arab dan Timur Tengah, penggunaan roti untuk bungkus Shawarma adalah jenis roti pita yang tipis. Dinikmatinya pun dengan saus dan makanan ala Timur Tengah lainnya seperti Hummus dan Tahini.

Sumber: nibble.id

  • Babi Guling, Dari Tradisi Menjadi Konsumsi

    Babi guling adalah nama makanan masakan khas Bali yang dibuat dari karkas anak babi betina atau jantan utuh (tanpa direcah) yang bagian perutnya (setelah dibersihkan) diisi dengan sayuran berikut bumbu rempah, kemudian dimatangkan dengan cara dipanggang sambil diputar-putar (diguling-gulingkan). Oleh sebab itu, babi guling juga disebut sebagai babi putar atau be guling dalam Bahasa bali. Walaupun be guling sebenarnya dapat dibuat dari jenis daging lainnya seperti itik dan ayam.
ciri khas serabi

Serabi Solo, Terkenal Sejak "Jaman Doeloe"

Banyak sekali jajanan tradisional di Indonesia yang penuh dengan sejarah dan juga budaya. Salah satunya adalah serabi. Makanan yang satu ini seringpula disebut dengan apem dan sebagainya di beberapa wilayah yang berbeda. Beberapa kota di Indonesia memiliki serabi mereka sendiri dengan ciri khas serabi yang berbeda. Salah satu yang akan dibahas ini adalah serabi Solo yang telah terkenal sejak lama bahkan mungkin ketika kakek nenek Anda masih kecil. Baca selengkapnya.....

Bahan Es Selendang Mayang Mudah Didapatkan, Ayo Coba Membuatnya Sendiri Agar Tidak Penasaran

Indonesia bukan saja dianugerahi dengan panorama alam yang indah, melainkan juga diuntungkan dengan keanekaragaman suku yang dimilikinya. Setiap suku memiliki budaya dan tradisi masing-masing yang unik dan membedakan dari suku lain. Tak dipungkiri keragaman itu justru menjadikan warna tersendiri dalam bingkai persatuan Indonesia. Bicara soal keragaman budaya dan tradisi bukan saja soal tarian, nyanyian atau upacara adat, tetapi juga soal kuliner. Ya, setiap suku di negeri ini memiliki makanan… Baca selengkapnya.....

Sensasi Manis Gurih Seupan Talas, Cita Rasa Jajanan Khas Bogor Yang Bikin Ketagihan

Bogor memang terkenal dengan talasnya. Saking terkenalnya, selain dijuluki sebagai Kota Hujan, Bogor juga kini semakin dikenal pula dengan Kota Talas. Berbagai olahan jajanan khas Bogor berbahan talas pun banyak ditemukan di sini. Mulai dari lapis talas Bogor yang tersohor itu hingga seupan taleus (talas kukus), yang kini termasuk salah satu makanan ringan khas sunda. Para penggemar camilan manis dan menggugah selera tampaknya wajib mencoba seupan tales khas Bogor. Baca selengkapnya.....