Babi guling adalah nama makanan masakan khas Bali yang dibuat dari karkas anak babi betina atau jantan utuh (tanpa direcah) yang bagian perutnya (setelah dibersihkan) diisi dengan sayuran berikut bumbu rempah, kemudian dimatangkan dengan cara dipanggang sambil diputar-putar (diguling-gulingkan). Oleh sebab itu, babi guling juga disebut sebagai babi putar atau be guling dalam Bahasa bali. Walaupun be guling sebenarnya dapat dibuat dari jenis daging lainnya seperti itik dan ayam.
Lapchiong atau sosis Tionghoa merupakan salah olahan makanan khas Tiongkok, yang berbentuk silinder bulat dan panjang seperti sosis yg biasa kita kenal.
Sekba merupakan salah satu kuliner olahan babi khas China Selatan. Kuliner yang dikenal juga dengan sebutan bektim, adalah olahan yang terbuat dari jeroan babi mulai dari bagian kuping, lidah, pipi, dengkul, hati, babat, usus, paru, hingga jantung. Tak lupa satu bagian daging yang wajib diikutsertakan karena kelezatannya yaitu samcan atau dikenal sebagai pork belly.
Tempat makan babi di Bogor memang ada banyak. Mulai dari tempat makan soto mi, sate, bakso, dan lainnya. Olahan babi memang terkenal lezat dan nikmat di kalangan umat non-muslim. Dimana ada banyak olahan makanan yang dibuat dari daging babi. Seperti daging babi panggang, babi rica-rica, babi guling, serta olahan yang lainnya.
Bakmi babi Bogor menjadi salah kuliner non halal yang bisa dikatakan mudah ditemukan. Kebanyakan kuliner non halal bisa ditemukan di Jalan Suryakencana. Akan tetapi untuk bakmi babi yang akan dibahas ini ternyata berada di Jl. Kumbang No.19, RT.01/RW.04, Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16128., yaitu Mie YunSin.
Menu makan babi di Bogor sendiri ada banyak dan tidak akan selesai dicoba hanya dalam satu hari. Mulai dari Ngo Hiang, bakmi babi, dan masih banyak lainnya. Salah satu menu kuliner non halal yang perlu dicoba oleh wisatawan non-muslim adalah sate babi. Potongan daging babi yang ditusuk dengan bilah bambu dan disiram bumbu tentunya sangat menggugah selera.
Ada banyak kuliner non halal di Bogor yang siap untuk disantap. Salah satunya adalah bakmi, dimana kuliner satu ini banyak digemari. Kuliner memang banyak menarik banyak pelanggan karena dijadikan sebagai makanan pengganti nasi. Dari waktu ke waktu, banyak penjual bakmi yang mulai berinovasi, yang menawarkan keunikan dan ciri khas.
Kuliner daging babi memang menjadi salah satu tujuan wisatawan non-muslim saat berkunjung ke kota Bogor. Di kota hujan ini memang banyak penjaja kuliner non halal berupa olahan daging babi yang bukan hanya mengenyangkan perut tapi juga memanjakan lidah. Berbagai variasi menu kuliner daging babi bertebaran seantero kota, dari satu restaurant ke restaurant lainnya.
Bakmi babi enak di Bogor menjadi salah satu kuliner yang banyak diburu oleh wisatawan non-muslim. Di kota Bogor memang tidak hanya tersedia bakmi dengan toping ayam saja. Namun juga menyediakan bakmi dengan toping daging babi yang tidak kalah nikmat. Suasana kota Bogor, ditambah dengan seporsi bakmi babi akan membuat perut kenyang.
Kuliner non halal Bogor yang sudah mulai digerus zaman adalah Ngo Hiang. Jika dilihat sekilas, makanan satu ini mirip batagor atau siomay. Ini dikarenakan bagian luar dari Ngo Hiang garing dan disiram saus kacang. Ngo Hiang sendiri merupakan kuliner asli asal China. Setelah masuk ke Kota Bogor, kuliner satu ini disesuaikan dengan selera citarasa lokal.
Babi Guling, Dari Tradisi Menjadi Konsumsi
Babi guling adalah nama makanan masakan khas Bali yang dibuat dari karkas anak babi betina atau jantan utuh (tanpa direcah) yang bagian perutnya (setelah dibersihkan) diisi dengan sayuran berikut bumbu rempah, kemudian dimatangkan dengan cara dipanggang sambil diputar-putar (diguling-gulingkan). Oleh sebab itu, babi guling juga disebut sebagai babi putar atau be guling dalam Bahasa bali. Walaupun be guling sebenarnya dapat dibuat dari jenis daging lainnya seperti itik dan ayam.