Metode penyajian kopi klotok ini mirip seperti kopi turki, namun bubuk kopi yang digunakan tidak sehalus kopi turki. Perbedaan lainnya pada alat- alat yang digunakan. Kopi Turki menggunakan ibrik dan kompor api atau kompor pasir, sedangkan kopi klotok menggunakan panci dan tungku arang.
Kopi ini menjadi favorit karena rasa pahit yang pas. Memang ada cita rasa berbeda dari kopi yang diseduh dengan air panas secara tradisional, walaupun bubuk kopi yang digunakan sama. Karena proses penyajiannya cukup sederhana, harga segelas kopi klotok relatif murah.
Salah satu warung yang kondang dengan kopi klotok, ada di di Pakem, Yogyakarta. Tak hanya kopi klotoknya, pisang kepok goreng tepung dan sayur lodehnya juga memikat selera. Untuk anda yang belum sempat ke Jogja, warung kopi khas Jawa itu kini ada di Cisarua, Bogor. Kedai ini milik Titiek Soeharto atau Siti Hediati Hariyadi, putri mendiang presiden Soeharto. Lokasi Tepatnya berada di Kopo, Cisarua, di pinggir jalan raya ke arah Puncak. Untuk mudahnya bisa pakai patokan Wisma DPR yang bersebelahan dengan warung tersebut.
Dari tepi jalan sudah terlihat bangunan limasan kayu jati kecokelatan yang jadi bangunan utama warung kopi. Tidak hanya itu, di sepanjang jalan juga terdapat banner kecil kuning yang jadi penunjuk arah bertulisan 'lodeh tempe', 'lodeh terong' dan beberapa menu andalan Warung Kopi Klotok ini.
Sama seperti warung kopi klotok di Jogja, suasana Jawa juga terasa kuat, saat memasuki halaman warung kopi yang menempati area seluas 5.000 m2. Ada beberapa bangunan limasan dan joglo di bagian belakang yang seluruh areanya dikelilingi pepohonan, tanaman bunga mawar dan anggrek.
Ada kisahnya mengapa warung kopi klotok jogja bisa ada di Cisarua. Pada suatu hari, dalam perjalanan ke Solo dan Yogyakarta, Titiek Soeharto smampir ke Warung Kopi Klotok Jogja. Ia mencicipi berbagai makanan di sana, dan kepincut dengan lodeh tempe khas Jawa, karena teringat dengan masakan ibunya, yang setiap weekend selalu membuat kuliner tersebut.
Titiek kemudian menyatakan keinginannya kepada owner Warung Kopi Klotok Pakem untuk memboyongnya ke Bogor.. Tujuannya agar warga Jakarta dan sekitarnya tak harus ke Yogyakarta untuk menikmati masakan rumah sederhana rumahan. Ternyata tidak mudah. Karena Warung Kopi Klotok yang awalnya dirintis di Magelang ini sudah beberapa kali didekati pihak lain.
Butuh waktu hingga 1,5 tahun sampai akhirnya dicapai kesepakatan.Untuk lokasi warung Kopi Klotok Bogor ini, Titiek memilih tanah kebun miliknya yang berada di Cisarua. Ia kemudian menggarapnya sendiri, tidak menggunakan arsitek dan kontraktor. Akhirnya, mulai hari Sabtu (22/1) warung ini mulai bisa dikunjungi. Ada beberapa pilihan sayur lodeh yang ditawarkan. Lodeh tempe lombok ijo, lodeh tahu, lodeh terubuk, lodeh kluwih dan lodeh terong. Yang unik tetapi tersedia musiman adalah lodeh terubuk atau bunga tebu yang dicampur ceker ayam.
Lodeh di warung kopi klotok ini adalah lodeh Jawa. Berkuah santan segar yang sedang encernya dengan bumbu yang sedap ringan, sedikit pedas dari irisan cabe merah dan hijaunya. Ada aroma semangit atau smoky yang sedap, karena dimasak dengan tungku kayu bakar. Semakin nikmat dipadukan dengan lauk sambal tempe dan sambal dadak. Untuk lauknya ada pilihan telur dadar yang tipis dan renyah garing.
Untuk lauk lainnya ada ayam goreng bacem, pindang goreng, tempe garit dan tempe koro bacem yang tersedia musiman. Tempe ini dibuat dari kacang koro yang lebar dan empuk gurih, kemudian dibumbu baceman yang manis ringan. Tempe garit, tempe bungkus daun yang tipis renyah, padat kedelai ini renyahnya bikin nagih. Kalau tak suka lodeh Jawa juga tersedia sayur asem Jawa berkuah bening pedas asam. Atau Sop ayam sayuran yang disajikan hangat. Kerupuk kanji bisa membuat santapan ini makin sedap meriah.
Sesuai dengan namanya, Warung kopi Klotok punya andalan kopi tubruk yang enak. kopinya disajikan dengan gelas kaca kecil bertutup dengan tatakan, khas kopi tubruk Jawa. Diaduk dengan gula batu atau gula Jawa, dengan aroma wangi semerbak. Minuman lain yang tak boleh dilewatkan adalah Wedang Jahe gepruk. Umbi jahe dimemarkan ditambah serai dan gula batu.
Untuk teman ngopi atau menikmati wedang tersedia pisang goreng yang baru diolah saat dipesan.Pisang kepok dibelah lalu dibuka seperti kipas dan dicelup adonan tepung lalu digoreng garing. Adonan pisang goreng terasa renyah garing sementara pisang kepoknya legit lembut. Pilihan lainnya tempe mendoan dan jadah goreng bertabur blondo yang gurih manis.
Berbeda dengan Warung Kopi Klotok Pakem, pengunjung di cabang Cisarua bisa mengambil makanan dan memesan minuman dulu dan membayar di kasir baru bisa menikmatinya. Sementara di warung kopi Pakem, membayar belakangan. Harga makanan cukup terjangkau, paket nasi lodeh atau sop Rp 18.500. Tempe garit Rp 3.000, telur krispi dan ayam goreng Rp 11.500. Sementara wedang jahe gepruk dan teh tubruk Rp 12.500. Camilan pisang goreng, jadah goreng dan tempe mendoan Rp 9.500 isi 2 buah. Cukup untuk mengobati rasa rindu makanan khas Jawa.