Kemasan kopi tipe ini menggunakan kantung kertas berjenis greaseproof yang bisa menyekat minyak kopi. Bahannya tergolong food grade yang dibuat khusus untuk menahan resapan minyak atau anti minyak. Kemasan kopi semacam ini biasanya ditutup hanya dengan cara digulung atau diberi penyekat khusus.
Karenanya kopi pun masih bisa bereaksi dengan oksigen, sehingga bisa mengurangi kesegarannya. Lantas apa pertimbangannya?
Yang utama, kopi yang dikemas di dalamnya adalah kopi yang prosesnya sudah hampir rampung sepenuhnya atau telah siap diseduh. Alasan berikutnya, pembelinya bukan lagi sekedar penikmat kopi, tapi penggemar berat kopi sehingga pada umumnya sudah punya wadah khusus untuk menyimpan biji kopi di rumah. Artinya, kemasan pembungkus itu cuma sementara saja, sebelum memindahkan biji kopi ke dalam wadah. Alasan lain, sifat material pembungkusnya yang mudah diurai sehingga dianggap lebih ramah lingkungan.
Sebenarnya tidak ada yang salah dalam kemasan kopi asal pembelinya tahu mengapa kopi itu dikemas demikian. Dan bagaimanapun, cara paling aman untuk menyimpan kopi pun adalah di dalam wadah , bukan di dalam kemasan yang dibeli.
Kopi Cap Teko yang merupakan salah satu merek kopi legendaris yang ada di Bogor, dikemas menggunakan kertas kecoklatan ala kopi jaman dulu. Tak heran, merek kopi ini telah ada sejak 72 tahun silam, didirikan pada tahun 1950. Soal rasa, Kopi Cap Teko tak kalah dengan Kopi Liong Bulan. Bahkan dapat dikatakan, Kopi Cap Teko merupakan pesaing terdekat kopi Liong Bulan dari segi jumlah penikmat.
Kopi Cap Teko masih memiliki toko kecil yang melayani penggilingan kopi secara langsung, yaitu Toko Agus di jalan Pedati No.27, RT.5/RW.06, Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Oleh sebab itu, masyarakat bogor menyebutnya dengan nama Toko "Agus" Kopi Cap Teko.
Toko "Agus" menyediakan kopi Cap Teko bungkus kecil, identik seperti yang dijual di warung-warung, meski menemukan kopi ini di warung ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Sama seperti kisah tentang sejarah Kopi Cap teko yang juga susah ditemukan. Walaupun sudah browsing di Google, yang ada hanya penjual jual kopi ini di beberapa media kaskus, blog atau market place.
Toko "Agus" Kopi Cap Teko, meski tampil sederhana, aromanya sangat harum khas kopi hitam jaman dulu. Rasanya luar biasa, lekat gurih dengan cita rasa pahit manis yang khas. Kopi ini sangat populer di Bogor, dari orang hajatan sampai orang tahlilan selalu menyajikannya.
Walaupun sudah menjamur kopi-kopi lain yang sangat aktif beriklan, Kopi Cap teko tetap tak terkalahkan. Terutama untuk kalangan orang tua yang memang sudah familiar dengan kopi ini.