Pada tahun 1970, kedai ini pindah lokasi di Perempatan Gang Aut, dan terus bertahan sampai sekarang. Kedai tergolong sederhana, namun selalu ramai. Utamanya saat matahari bersinar terik. Kedai Es Pala Pak Ujang, melayani pembeli untuk menikmati es pala ditempat, tetapi juga para penggemar yang ingin membawa pulang.
Hebatnya, minuman segar dan sehat tradisional buatan kedai ini seringkali disajikan pada berbagai acara penting, seperti wisuda, rapat, pernikahan, hingga menjamu wisatawan.
Rahasia kelezatannya, berasal dari bahan baku buah pala yang istimewa, yaitu jenis buah Pala Hutan. Dibandingkan dengan buah pala yang biasa, Pala Hutan memiliki tekstur daging buah yang lembut, serta sari buah yang lebih segar. Proses pembuatannya tergolong mudah, buah Pala yang akan digunakan dibersihkan terlebih dahulu, tanpa perlu mengupas kulitnya.
Sebagai minuman segar dan sehat, Pak Ujang berusaha untuk tetap mempertahankan khasiatnya, yaitu menyingkirkan racun dari tubuh, mengatasi gangguan pencernaan, tenggorokan gatal, kurang tidur, kurang nafsu makan dan mengatasi bau mulut. Kemampuan tersebut berasal dari antioksidan yang terkandung didalam daging buahnya termasuk pada bagian kulit luarnya.
Buah Pala yang sudah bersih kemudian direndam larutan garam selama beberapa jam agar getahnya keluar. Proses selanjutnya membersihkan air garam yang telah bercampur getah, lalu dijemur diterik matahari untuk memperkuat citarasa dan aroma wanginya. Untuk menyajikannya, perlu terlebih dahulu meracik larutan gulanya. Yaitu dengan cara merebus gula pasir, garam dan telur ayam untuk menciptakan rasa gurih. Proses ini memakan waktu antara 2-3 jam. Kemudian disaring agar tampilannya bersih.
Pada siang hari yang panas, bukan saja menjadi minuman segar dan sehat, tampilan sangat menggoda, citarasanya juga luar biasa. Kesegaran khas dari buah pala tersebut sangat terasa, bercampur manisnya gula racikan. Tak heran jika Es Pala hingga kini tetap diburu oleh wisatawan.
