Nama makanan dimaksud tak lain adalah Kontol Sapi. Ya, mungkin Anda akan terperanjat mendengar namanya. Harap tenang, makanan dengan nama unik sama sekali tak berkaitan dengan ‘anu-nya’ sapi. Lantas, apa itu Kue Kontol Sapi? Berikut ulasan selengkapnya tentang kue khas Cilegon itu.
Meski dinamakan Kontol Sapi, tetapi makanan satu ini sama sekali tak menggunakan bahan dari sapi sedikitpun. Sebaliknya, makanan ini tak lain adalah kue yang terbuat dari ketan, gula pasir dan kelapa saja. Mengetahui bahannya, sama sekali tak ada yang aneh bukan?!
Namun, begitulah masyarakat selalu memiliki sebutan untuk untuk makanan-makanan tradisional. Untuk membuat Kue Kontol Sapi pun juga tak sulit. Bahan-bahan yang sudah disediakan tersebut dibuat adonan kemudian digoreng dan dilumuri cairan gula pasir hingga kemudian mengental dan kering.
Kue ini pun dijual bijian biasanya di pasar-pasar tradisional di Cilegon. Harganya pun murah meriah berkisar mulai Rp500 saja. Apabila Anda kebetulan bertandang ke Cilegon, datanglah saja ke Pasar Kelapa yang dipastikan menjual kue ini.
Sebagai informasi, pasar ini cukup terkenal di Cilegon. Hal ini lantaran pasar tersebut memiliki sejarah penting dalam perkembangan perekonomian rakyat setempat. Awalnya, pasar ini hanya digunakan sebagai tempat menampung para penjual hasil bumi, termasuk juga buah-buahan dari para petani dan pekebun di Cilegon. Namun, kemajuan zaman membuat Pasar Kelapa juga terus mengalami perkembangan. Produk yang dijual tak lagi terbatas pada hasil bumi dan kebun warga setempat, tetapi juga berbagai kebutuhan lain ‘masyarakat’ modern. Pemerintah daerah setempat juga sudah memoles pasar ini menjadi lebih apik dibandingkan kondisi awalnya.
Tak jauh berbeda dengan berbagai pasar tradisional yang ada di tempat lain di Indonesia, Pasar Kelapa juga dipenuhi dengan berbagai deretan kios. Kios-kios itu berisi beragam dagangan, mulai dari pakaian, makanan ringan, bahkan saturan dan kelontong
.Baca juga: Resep dan Cara Membuat Kue Kontol Kambing Khas Malang. Klik Disini
Ada pula pedagang yang tak menggunakan los dalam menjajakan dagangannya. Modal yang kecil membuat mereka memilih menggelar dagangannya dengan alas dan wadah seadanya. Penjual kue Kontol Sapi yang dijumpai di pasar ini termasuk yang berdagang dengan cara demikian. Meski terdengar risih bagi sebagian orang, tetapi penjualnya tak akan risi menyebut dengan terang nama ‘Kontol Sapi’ untuk menawarkan dagangannya pada pengunjung.
Jika mendengar namanya yang unik, hampir bisa dipastikan jika Anda berada di pasar tersebut dan tengah berkunjung akan langsung melirik dagangannya bukan? Mengetahui harganya yang murah sebagaimana disebutkan di atas, barangkali Anda juga akan memborongnya. Apalagi setelah mengetahui jika rasa Kontol Sapi sangatlah ‘sempurna’.
Makanan ini cukup mengenyangkan berkat kandungan ketan sebagai bahan utamanya. Kiranya kandungan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat Anda, setidaknya sekedar sebagai pengganjal perut di tengah jelajah pasar atau di perjalanan pulang dari pasar. Sementara campuran kelapa dan gula merah membuat Kontol Sapi bercita rasa gurih sekaligus manis.
Bagaimana, tertarik membelinya langsung Kontol Sapi di kampung halamannya atau malah penasaran dan ingin mencobanya di rumah?