TRANSLATE

Punya Telur Puyuh Tapi Bingung Mau Dimasak Apa, Ayo Buat Sate Kepo Ala Bogor

Konsumsi telur puyuh di tanah air sudah menjadi hal umum. Berbagai olahan telur burung puyuh telah banyak dibuat oleh masyarakat Indonesia. Sebagai contoh, telur puyuh diolah menjadi sate telur puyuh di kedai bubur atau angkringan. Kini ada satu lagi olahan telur burung puyuh yang diberi nama cukup unik yaitu Sate Kepo.

Kuliner ini tergolong  baru di kota Bogor, namun banyak membuat orang penasaran. Dibuat pertama kali oleh Rani Septiar, berkat kegemarannya jajan dan icip-icip makanan. Dari situlah muncul ide membuat sate dengan bahan yang berbeda dari sate pada umumnya.

Pada saat pertama, Rani belum memberi nama untuk kuliner yang dijualnya. Hingga akhirnya diberi nama  Sate Kepo, karena banyaknya orang yang penasaran dengan kuliner yang ia jual. Sate Kepo sendiri merupakan akronim dari Sate ‘Kekinian Poool’.

Bahan dasar Sate Kepo adalah telur ayam atau telur puyuh yang dikombinasikan dengan berbagai pilihan toping, seperti aci goreng (cireng), Indomie, macaroni, sosis, kornet, dan lain-lain. Harganya Sate Kepo juga sangat terjangkau, berkisar antara Rp5-8 ribu per tusuk, sesuai toping yang dipilih. Sate Kepo bisa didapatkan di Taman Heulang, Jalan Heulang, Tanah Sereal, Kota Bogor, tepatnya di dekat SMPN 5 Kota Bogor.

Daya tarik telur puyuh ini tentunya tidak hanya rasanya yang lezat dan bentuknya yang unik, tetapi manfaat telur puyuh pun juga cukup banyak.

Telur puyuh dihasilkan oleh burung bertubuh yang kecil namun tangguh yang disebut burung puyuh.  Berkat katangguhannnya, burung ini tersebar di berbagai benua, seperti Eropa, Asia, dan Afrika. Dilansir dari buku Ternak Puyuh, Burung ini bahkan sudah diketahui dikenal sejak tahun 3000 sebelum Masehi di Afrika.

Meskipun burung puyuh serta telurnya lebih kecil daripada ayam, manfaat telur puyuh tidak dapat dianggap biasa saja. Dilansir dari Pedoman Gizi Seimbang, telur puyuh termasuk dalam sumber protein hewani dengan kandungan 7 gram protein, 5 gram lemak, dan 75 kalori (untuk 5 butir telur).

Namun, dalam mengonsumsi telur puyuh, sebaiknya  mengontrol porsinya dengan baik. Manfaat telur puyuh memang banyak, namun jika dikonsumsi berlebihan, telur puyuh dapat memicu kolesterol tinggi. Ya, kolesterol telur puyuh lebih tinggi dari telur ayam.

Apabila mengonsumsi telur puyuh, tidak perlu takut terhadap Salmonella. Temperatur dalam telur puyuh lebih tinggi dari telur ayam sehingga mampu mematikan bakteri Salmonella. Telur puyuh juga mengandung lisozim sehingga telur puyuh tahan terhadap infeksi karena mampu membunuh bakteri berbahaya.

  • Babi Guling, Dari Tradisi Menjadi Konsumsi

    Babi guling adalah nama makanan masakan khas Bali yang dibuat dari karkas anak babi betina atau jantan utuh (tanpa direcah) yang bagian perutnya (setelah dibersihkan) diisi dengan sayuran berikut bumbu rempah, kemudian dimatangkan dengan cara dipanggang sambil diputar-putar (diguling-gulingkan). Oleh sebab itu, babi guling juga disebut sebagai babi putar atau be guling dalam Bahasa bali. Walaupun be guling sebenarnya dapat dibuat dari jenis daging lainnya seperti itik dan ayam.

Dodongkal, Jajanan Tradisional Yang Semakin Langka Di Bogor

Bagi Anda yang mengaku pencinta jajanan tradisional, rasanya belum afdal jika belum mencoba kuliner yang cukup populer di Bogor, yaitu dodongkal. Nama Jenis kuliner ini memang sudah jarang terdengar. Keberadaannya juga semakin langka, karena sudah tidak banyak orang yang menjualnya. Padahal, rasanya tidak kalah nikmat dibandingkan jajanan pasar lainnya. Baca selengkapnya.....