TRANSLATE

Sensasi Rasa Sate Sumsum Sapi Pak Oo Memang Luarbiasa, Coba Aja Sendiri

Waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB, ketika aroma khas yang gurih dan sedap menyeruak disekitar jalan Suryakencana Bogor. Rupanya berasal dari sebuah kedai, yang sedang membakar makanan jensi sate yang menggunakan bahan baku dari daging dan jeroan sapi. Kedai Sate Sumsum Pak Oo Bogor, demikian orang mengenalnya. Sate sumsum tulang sapi dan sate ginjal sapi adalah menu favorit di kedai ini, tanpa ada pilihan sate kambing.

Dalam satu porsi sate campur, terdiri dari lima tusuk sate sumsum tulang sapi, dan lima lagi sate ginjal yang diracik dengan bumbu kacang. Citarasanya gurih dan nikmat, dengan sedikit sentuhan rasa segar yang berasal dari perasan jeruk nipis dan sambal.

Sate Sumsum Pak Oo Bogor tampil dalam bentuk dadu dengan tekstur yang lembut namun padat, tidak seperti sumsum kaki sapi yang biasa dimakan dengan cara diseruput. Menurut Saparudin, generasi ketiga dari pendiri kedai ini, perbedaan itu berasal dari jenis bahan baku yang digunakan.

Sumsum tulang sapi yang digunakan oleh Saparudin,  berasal dari bagian tulang belakang sapi, bukan dari bagian kaki yang biasa diolah untuk hidangan sup sum-sum. Citarasanya memang kalah gurih, namun terasa pas ketika dipadukan dengan bumbu kacang dan sambalnya.

Tak kalah nikmat, sate ginjal Pak Oo memiliki keunikan tersendiri. Sate yang berwarna merah kecoklatan ketika telah matang dibakar ini, citarasanya merupakan gabungan antara rasa daging sapi dengan hati sapi. Teksturnya kenyal dengan sedikit serat, membuat bumbu bakarnya terserap sempurna.

Bagi para penikmat makanan jenis sate yang sedang berkunjung ke Bogor, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati sate sumsum tulang sapi, sajian legendaris di kedai yang telah bertahan lebih dari 50 tahun ini. Nama "Pak Oo", berasal dari pionir usaha sate sapi yang mulai membuka usaha kakilimanya sejak tahun 1950 di kawasan pecinan Bogor.

Karena tidak memiliki tempat usaha yang resmi, Pak Oo seringkali terkena penertiban yang dilakukan pemerintah daerah setempat. Akibatnya, beberapa kali beliau harus berpindah lokasi. Mulai dari dari depan Vihara Danagun, Jalan Pedati, di seberang Pasar Bogor, hingga akhirya bisa menempati ruko sejak tahun 2004.

Hebatnya, pelanggan Kedai Sate Sumsum Pak Oo Bogor selalu mengikuti kemanapun beliau pindah lokasi, bahkan hingga alih generasi. Rahasianya ternyata berasal dari resep yang tetap dilestarikan, serta teknik pemilihan bahan baku. Kedai Sate Sapi Pak Oo hanya menggunakan bahan baku makanan dalam kondisi segar, dan  pantang menjual sate yang sudah lewat hari.

  • Babi Guling, Dari Tradisi Menjadi Konsumsi

    Babi guling adalah nama makanan masakan khas Bali yang dibuat dari karkas anak babi betina atau jantan utuh (tanpa direcah) yang bagian perutnya (setelah dibersihkan) diisi dengan sayuran berikut bumbu rempah, kemudian dimatangkan dengan cara dipanggang sambil diputar-putar (diguling-gulingkan). Oleh sebab itu, babi guling juga disebut sebagai babi putar atau be guling dalam Bahasa bali. Walaupun be guling sebenarnya dapat dibuat dari jenis daging lainnya seperti itik dan ayam.

Sate Babi, Salah Satu Kuliner di Bogor Yang Banyak Dicari

Kuliner di Bogor sangat banyak macamnya, dari yang halal hingga yang tidak halal. Oleh sebab itu, tidak mungkin selesai dicoba hanya dalam satu hari. Salah satu menu kuliner non halal yang perlu dicoba oleh adalah sate babi. Bagi sebagian orang, daging yang paling enak sedunia adalah daging babi. Apalagi tekstur daging babi tergolong empuk, dengan cita rasa gurih yang dominan. Salah satu olahan daging babi yang popular adalah sate babi. Olahan daging tersebut merupakan salah satu kuliner di… Baca selengkapnya.....