TRANSLATE

Mari Menikmati Lezatnya Peler Bedebu dari Kepulauan Seribu

Pernah dengan kue Peler Bedebu? Makanan khas asal Kepulauan Seribu yang memiliki cita rasa manis dan gurih. Bagi Anda yang belum pernah mencobanya bahkan mendengar namanya, begitu membaca judul di atas mungkin akan langsung ‘melotot’ atau bertanya-tanya. Ya, kenyataannya nama kue ini memang unik. Jangan langsung berpikir jorok, karena di balik namanya yang  aneh itu, kue ini sama sekali tak berkaitan dengan namanya.

Untuk membandingkan dengan kue lain, Peler Bedebu mirip sekali dengan klepon. Anda pasti sudah tahu bukan, jika klepon adalah kue berbentuk bola-bola kecil bertabur parutan kelapa yang bila digigit di dalamnya ada isinya gula merah?! Nah, semacam itu pula kira-kira Peler Berdebu. 

Hanya saja, Peler Bedebu dibuat dari ubi yang dicampur dengan tepung sagu. Untuk menjadi bahan kue ini, ubi ditumbuk halus sebelum akhirnya dicampur dengan tepung sagu. Adonan itu kemudian diisi dengan gula merah. Bahan ini berbeda dengan klepon yang dibuat dari tepung ketan. Namun, cara pengolahannya sama, yaitu sama-sama dikukus. 

Penyajiannya pun lagi-lagi mirip dengan klepon, yaitu diberi taburan parutan kelapa. Oleh karena adanya taburan kelapa itulah yang membuat kue ini kemudian disebut dengan embel-embel ‘bedebu’ alias berdebu. Sementara sebutan peler sendiri berasal dari bentuknya yang bulat dan lembek.

Meski viral dalam sejak beberapa waktu belakangan ini, tetapi sejatinya Peler Bedebu bukan jajanan anyar bagi masyarakat Kepulauan Seribu. Camilan ini sudah ada sejak tahun 1970-an silam. Nama Peler Bedebu sendiri diambil dari candaan masyarakat. Di Kepulauan Seribu nama makanan yang aneh bukan hanya Peler Bedebu saja, masih ada beberapa nama lain. Diantaranya ada Janda Mengandang, Kue Selingkuh, hingga kue Janda Kecemplung. Mendengar namanya mungkin kita akan terkekeh. Namun, ternyata di balik nama itu tersimpan makna yang dalam. 

Sebut saja seperti kue Janda Mengandang. Kue ini terbuat dari tepung besar, sagu dan ampas kelapa yang dikukus. Menilik dari bahannya, tak ada yang istimewa memang, tetapi rupanya kue ini diberikan kepada para suami oleh para istri sebelum mereka pergi melaut. Saat pergi melaut banyak bahaya yang mengintai di tengah lautan, sehingga tak akan diketahui apakah sang suami pulang atau tidak. Hal inlah yang membuat makanan itu disebut sebagai Janda Mengandang. 

Lalu, ada Kue Selingkung yang terbuat dari beras yang diaroni dan diisi dengan ikan berbumbu.  kemudian dicampur dengan santan dan dikukus berbungkus daun pisang. Berikutnya, Kue Janda Kecemplung dibuat dari terigu dan gula jawa yang dibentuk bulat dan dimasak dengan cara dikukus. Sebutan ‘kecemplung’ sendiri berasal dari cara makan kue itu yang dicelupkan ke air gula jawa yang sudah dicampur dengan parutan kelapa. 

Nah, demikian sekilas informasi tentang Peler Bedebu, kue asli dari Kepulauan Seribu, Jakarta. Bagaimana, Anda tertarik untuk mencobanya? Saat piknik ke Kepulauan Seribu nanti jangan lupa icip-icip ya. Meski makanan ini bisa Anda buat sendiri di rumah, tetapi mencicipinya langsung di kampung asal kuliner itu, tentu akan memiliki pengalaman berbeda.

  • Babi Guling, Dari Tradisi Menjadi Konsumsi

    Babi guling adalah nama makanan masakan khas Bali yang dibuat dari karkas anak babi betina atau jantan utuh (tanpa direcah) yang bagian perutnya (setelah dibersihkan) diisi dengan sayuran berikut bumbu rempah, kemudian dimatangkan dengan cara dipanggang sambil diputar-putar (diguling-gulingkan). Oleh sebab itu, babi guling juga disebut sebagai babi putar atau be guling dalam Bahasa bali. Walaupun be guling sebenarnya dapat dibuat dari jenis daging lainnya seperti itik dan ayam.
makanan khas madura untuk berbuka puasa ramadhan

Mento dan Sarkoyo, Makanan Untuk Buka Puasa Ramadhan yang Unik Rasanya

Kekayaan kuliner Nusatara memang luar biasa banyaknya. Setiap makanan khas tradisi Indonesia memiliki keunikan rasa dan packaging. Salah satunya adalah kuliner khas Madura. Tenar dengan sate ayamnya, nyatanya pulau yang berada di bagian timur laut Jawa itu memiliki banyak panganan lain yang tak kalah menggugah selera. Beberapa bahkan sangat cocok menjadi kudapan saat berbuka puasa Ramadhan. Dua diantaranya adalah Mento dan Sarkayo. Baca selengkapnya.....