Kedai Sate Kambing Bang Hasan Kumis, Favorit Para Pemburu Makanan Tengah Malam

Bagi yang kerap mengunjungi Kota Bogor, makanan  khas apa yang kerap terlintas di benak Anda saat membayangkan kota tersebut? Asinan, Roti Unyil, atau mungkin Doclang? Sebagai salah satu pusat jajanan, variasi makanan di Bogor saat ini sebenarnya semakin beragam. Namun, jika Anda berencana singgah ke kawasan Bogor Timur, coba deh mampir ke Sop dan Sate Kambing Bang Hasan Kumis, kedai sate kambing terdekat dengan Bogor Agricultural University. 

Meski Restoran di Bogor sudah semakin menjamur, Sate dan Sop Kambing Bang Hasan Kumis tetap menjadi primadona dan bisa bertahan bertahun-tahun lamanya. Sejak tahun 1997 berjualan, warung sop dan sate sederhana ini selalu ramai diserbu pengunjung. Biasanya dalam hitungan jam saja, akan ada lebih dari 50 pengunjung yang datang bersantap.

Sop Kaki dan Sate Kambing Bang Hasan Kumis beralamat di Jalan Raya Pajajaran No.61, Baranangsiang, Bogor Timur. Tidak sulit menemukan warung berukuran kurang lebih 100 meter persegi ini. Dari arah Jakarta, ketika keluar dari Tol Jagorawi, silakan ambil arah kiri. Kedai ini merupakan penjual sate kambing terdekat dengan Bogor Agricultural University

Hanya dengan menempuh 1 kilometer dan putar balik sejauh 100 meter, Anda akan menemukan papan nama Sop Kaki dan Sate Kambing Bang Hasan Kumis yang mencuat di antara jajaran ruko-ruko lainnya. Anda harus bersaing dengan pengunjung lain karena warung ini hanya mampu menampung maksimal 50 orang. Kalau sedang penuh, mau tak mau Anda harus rela menunggu agar bisa mencicipi aneka makanan yang menggugah selera.

 

 

Sop yang Khas dan Sate Kambing Hotplate yang Sedap

Kalau selama ini Anda lebih sering menikmati sop berkuah bening, maka saatnya mencicipi sensasi bersantap sop kambing yang berbeda di warung Pak Kumis. Warna kuahnya putih dengan minyak keemasan yang menutupi permukaannya. Usut punya usut, Rubito, sang pemilik memang menambahkan susu ke dalam kuahnya.

Perpaduan bumbu, aneka rempah, dan gurihnya susu membuat irisan daging sop terasa semakin mantap di lidah. Untuk kaldunya, sop Pak Kumis menggunakan tulang iga yang direbus untuk menghasilkan cita rasa yang kaya.

Muhammad Tuhid yang sudah bekerja di warung Pak Kumis sejak tahun 1998, menyebutkan bahwa tidak ada bumbu istimewa yang mereka gunakan. Yang membuat sajian sop di warung mereka terasa berbeda adalah bagian paha belakang kambing yang dijadikan bahan baku. Menurut Tuhid, bagian belakang kaki kambing memiliki lapisan daging lebih banyak dan tidak terlalu berserat sehingga teksturnya empuk.

Untuk satu mangkuk sop kambing, Anda bisa memilih sendiri potongan daging sesuai selera. Ada irisan daging, kaki kambing, potongan otak, paru, jeroan hingga lidah sapi. Ditambah irisan sayuran seperti kentang, tomat dan daun bawang, serta sedikit sambal, sajian ini akan menjadi pilihan makanan terdekat dengan Bogor Agricultural University yang tak boleh terlewatkan. Apalagi dengan tambahan sepiring nasi panas bertabur bawang goreng yang melimpah di atasnya.

Penyajian sate di tempat makan Bogor satu inipun sedikit unik, yakni menggunakan hotplate. Potongan daging yang sudah ditusuk dan dipanggang dengan sambal kacang, disusun sedemikian rupa di atas wadah yang panas dan berasap. Aroma arang bercampur dengan bumbu akan segera menggoda indra penciuman. Ingin disajikan dengan nasi panas atau dimakan sebagai camilan, sate sajian Pak Kumis ini tetap sama lezatnya.

 

 

Promosi dari Mulut ke Mulut

Tuhid mengakui jika mereka tidak pernah melakukan promosi khusus. Resep sop dan sate mereka dikenal orang melalui promosi dari mulut ke mulut. Ini menjadi bukti bahwa tak perlu iklan ke mana-mana karena kelezatan rasa sudah menjadi jaminan yang akan membuat siapapun datang kembali, bahkan merekomendasikan tempat ini kepada para kenalannya.

Jadi jika kebetulan sedang berkunjung ke Bogor, jangan sia-siakan kesempatan Anda untuk mencicipi berbagai pilihan kuliner yang ada. Sop dan Sate  Kambing Bang Hasan Kumis adalah salah satu warung sate terdekat dari Bogor Agricultural University yang wajib masuk daftar itinerary Anda.

ciri khas serabi

Serabi Solo, Terkenal Sejak "Jaman Doeloe"

Banyak sekali jajanan tradisional di Indonesia yang penuh dengan sejarah dan juga budaya. Salah satunya adalah serabi. Makanan yang satu ini seringpula disebut dengan apem dan sebagainya di beberapa wilayah yang berbeda. Beberapa kota di Indonesia memiliki serabi mereka sendiri dengan ciri khas serabi yang berbeda. Salah satu yang akan dibahas ini adalah serabi Solo yang telah terkenal sejak lama bahkan mungkin ketika kakek nenek Anda masih kecil. Baca selengkapnya.....

Bagaimana Caranya Meraih Peluang Bisnis Makanan di Kawasan Bogor Hingga Puncak?

Bila sering bepergian ke kawasan puncak Bogor saat liburan, Anda akan melihat banyak sekali atraksi di berbagai obyek wisata yang menarik, lengkap dengan fasilitas pendukungnya seperti penginapan yang terdiri dari vila, hotel atau guest house. Termasuk ratusan restoran atau rumah makan yang menawarkan berbagai pilihan menu makanan tradisional ataupun modern. Baca selengkapnya.....

Kue Koya, Makanan Jaman Dulu Yang Punya Banyak Nama

Kue Koya adalah makanan jaman dulu yang dibuat dari tepung ketan dan kacang. Proses pembuatannya relatif sederhana, bisa dilakukan tanpa bantuan oven, maksudnya hanya memanfaatkan sinar matahari saja untuk mengeringkannya. Beberapa daerah di Indonesia memiliki sebutan-sebutan yang berbeda untuk kue yang satu ini. Baca selengkapnya.....
Burung Belibis Goreng Rasa Juara

Burung Belibis Goreng, Menu Langka dengan Rasa Juara!

Bicara soal kuliner, Indonesia memang sangat kaya. Memiliki wilayah luas dipadu dengan keragama suku, tak dipungkiri Indonesia pun memiliki resep-resep kuliner yang menggugah selera disemua daerahnya. Salah satu menu yang nendang di perut adalah Burung Belibis Goreng. Mendengar namanya, sebagian dari Anda mungkin merasa janggal. Namun, menu ini nyata ada bahkan dijajakan. Tak mudah dijumpai di sembarang tempat, ternyata menu langka ini rasanya juara! Baca selengkapnya.....